Photography and Amateur writer but it makes me curious. @eryswant 14 : 05 . Superman admirer
Friday, April 26, 2013
Tetaplah Seperti itu :')
Sampai sekarang dia masih melihatku. Meskipu aku tidak pernah kontek-kontekan lagi dengannya tapi dia masih saja seperti itu. Aku memang selalu berharap bahwa dia tetap seperti itu. Biarpun dia bersama yang lain, tetapi aku akan tetap menyukainya. Ternyata pacarnya sepertinya cemburu karena pacarnya mulai memandangku dengan sinisnya. Aku tidak masalah karena aku tidak salah. Aku sudah tidak pernah berhubungan dengannya kok. Malah kita sudah seperti orang yang tidak kenal sama sekali. Meskipun begitu aku percaya bahwa nanti pasti aku mendapatkan yang lebih baik darinya. Aminnnnnnn..........
Friday, April 19, 2013
New in later life ~
Aku memang wanita yang sangat menyedihkan. Terserah semua mau menganggapku apa. Aku menyukai seorang laki-laki yang sangat baik menurutku, tetapi belum tentu dia juga menyukai wanita sepertiku. Jika memang aku tidak bisa di persatukan dengan dia di kehidupan ini dan jika memang kelak ada kehidupan baru. Aku berharap kita di persatukan di kehidupan yang baru itu. Jika suatu saat, saat ada kehidupan baru lagi dan kita bisa dipersatukan aku akan berusaha sekuat tenagaku agar dia tetap berada di sampingku. Biarpun seratus atau berabad-abad lamanya aku akan tetapi mencintaimu. Mencintai seseorang yang di kehidupan ini mungkin sulit untuk dipersatukan itu tidak mudah. Tapi aku tidak akan pernah merasa lelah karena sampai kapanpun aku tetap mencintaimu.
*JMBL
*JMBL
Tuesday, April 9, 2013
Move on
Move on. Kata tren yang biasanya sering digunakan anak gaul sekarang. Tapi, apa lo tau maksud dari kata move on itu? yang pasti sih,gak semudah yang diucapin. gue udah ngerasain kok. dengan mudahnya gue ngomong "gue udah move on" padahal itu semua berbalik banget sama apa yang gue rasain. gue seakan masih nyaman sama masa lalu, gue masih menikmati air mata yang suka mengalir karena alesan yang gak lain, yaitu... lo.
hmm. semua kerasa berat banget. waktu seolah masih saja menunjukan kenangan-kenangan lalu. bukan, bukan gue yang menginginkan seperti ini. MOVE ON ITU SULIT !!!!!!!!!
hmm. semua kerasa berat banget. waktu seolah masih saja menunjukan kenangan-kenangan lalu. bukan, bukan gue yang menginginkan seperti ini. MOVE ON ITU SULIT !!!!!!!!!
Monday, March 25, 2013
Thursday, March 21, 2013
SENIOR HIGH SCHOOL (part 5) - tamat
“Iyaa?” dia pun membalas
pesan ku. Aku kira dia akan tetap jutek, eh tapi…
“Mau smsan aja, ganggu ga?” aku
pun membalasnya seperti itu”
“Nggak sih J” dia
pun membalas dengan senyuman. Ih waw ? Senyumin aku? Ga percaya. Dapet angin apa
ya dia ?
“Kaka lagi apa emang?” aku
pun membalas seperti itu.
“Lagi duduk aja. Sedirinya?”
Untuk pertama kalinya dia membalas seperti itu. Apa? Dia nanya kaya gitu ke aku?
Ga percaya sumpah.
Dia juga memberitahukan bahwa dia sedang
futsal. OMG dia ngasih tau semuanya ke aku. Apa dia udah mulai ngerespon aku
ya? Apa gara-gara dia sering ngeliatin aku, mangkannya jadi terpesona sama aku.
Cuman dia dong kali ya yang tau. Haha…
Karena
satu minggu itu. Semua jadi terasa lebih dekat. Lebih dekat lagi dengannya.
Setelah beberapa minggu liburan semester 1. Aku sudah mulai masuk sekolah. Saat
classmeet dia bermain volley. Apa dia main volley? lucunya dia tidak terlalu
bisa bermain volley. Ada temannya yang bernama ka Bayu dia sangat jago sekali
bermain volley. Ka fauzan ga pernah mau di depan. Aku hanya bisa tertawa karena
dia sangat lucu saat kepeleset. Semua gerak geriknya saat bermain volley sangat
lucu dan mengocok perut aku, tari dan septi. Itu adalah salah satu pesona dia,
dia selalu membuatku tertawa dan anehnya aku tidak pernah ilfil ataupun malu
sama sekali.
Pada
saat dia selesai ka fauzan duduk di depan musolah sekolah. Karena aku ingin ke
toilet akupun otomatis lewat didepannya dan tanpa di duga di berkata “hay” tapi
sampai sekarang aku masih tidak percaya karena suara itu samar-samar. Ternyata septi suka dengan ka bayu. Aku pun
meminta nomer ka bayu ke ka fauzan. Saat itu ka fauzan mengirimkan nomer ka
bayu. Dan lucunya pada saat itu sedang hujan, ternyata dia sedang bermain
hujan-hujanan. Aku kasihan sekali padanya karena saat berangkat sekolah dia
kehujanan di jalan dan pasti bajunya basah kuyup.
Saat
ingin istirahat. Aku dan septi ingin ke kantin ternyata ada ka fauzan. Akupun
langsung kabur dan tidak mau ketemu dengannya, karena malu septi menarik
tanganku lalu berteriak ayo riri ayo. Ka fauzan pun mendengar perkataan mereka.
“Mana riri?” kata teman aku. “Noh pergi tadi” kata tari. Dan dengan kagetnya ka
fauzan pun berkata “Yah jangan pergi dong”. Apa dia berkata seperti itu rasanya
aku pengen terbang tinggi ke angkasa. Dua hari berikutnya dia ternyata sakit.
Aku langsung mengirim pesan padanya dan menanyakan kabarnya. Sekaligus
memberikan semangat agar dia cepat sembuh.
“ka..”
dengan sangat hawatir
“Iyaaa?”
dia pun membalas seperti biasanya
“Mau
smsan nih ka. Boleh?” aku membalasnya.
Iyaa
boleh. Tapi kalau ga di bales maaf ya soalnya lagi gaenak badan” diapunmembalas
sms ku.
“Lagi
sakit emang? Sakit apa?” akupun membalasnya dengan pura-pura tidak tau.
“iya
nih. Cuman pusing aja ko” diapun membalasnya aga lama.
“Owalah..
gws ya ?”
“Iya,
makasih ya ?”
“Iya
sama-sama. Ciee.. yang mau kebandung? Oleh-oleh bisa kali”
Selang
beberapa jam dia baru membalasnya “Emang kapan ke bandungnya?”
“Ga
tau emang?” dalam hatiku nih orang odong banget ya.
“Ga
tauuuu…”
“Kan
senin study campus, kebandung. Gimana sih odong banget deh” Kitapun
bercakapcakap lewat pesan singkat sampai lamanya.
MR . S
Dia adalah laki-laki sempurna di mataku. Semua tentang dia teringat jelas di otakku, semua gerak-geriknya membuatku tak bisa melupakannya. S seperti lambang superman yg sangat aku sukai. S seprti penyelamat hatiku. S segalanya bagiku. Dia adalah MR.S . Cara dia melihatku dengan diam-diam membuatku semakin menyukainya. Sikap dia yang dingin yg membuatku semakin penasaran.
Sunday, February 24, 2013
SENIOR HIGH SCHOOL (part 4)
Semakin seringnya aku smsan
sama dia, hampir setiap hari. Sampai saatnya, saat aku sms dia. Pada saat itu aku
bilang “Maaf” dia hanya bilang “Iya woles” seenak jidat kan dia berkata seperti
itu dan aku bilang “Beneran?” lalu dia membalas “Ga” ß itu
kata-kata yang sampai detik ini selalu buat aku berpikir dua kali untuk sms
dia.
H-2 menuju UAS ka fauzan bermain bola. Memang pada hari
itu guru-guru sedang rapat membicarakan UAS. Kelas aku yang berada di depan
lapangan, ya otomatis ngeliat dia main bola bersama dengan teman-temannya. Aku,
tari, dan septi duduk di bawah pohon sambil memandanginnya. Gollll… dengan
kerasnya dia berkata seperti itu, dia meloncat ke girangan mana kalah dia memasukan
bola ke gawang. Dia memang sangat jago dalam hal sepak bola.
Saat malam aku ngedenger dari temen aku kalau dia sering
mentionsnan sama cewe dan isinya itu menunjukan bahwa dia akrab sekali. Ka
fauzan memang sekarang sedang deket sama cewe itu. Entah apa yang ada di
pikiran aku, saat aku baca mentionsnya rasa nyesek itu ga ada sama sekali
karena aku udah sering ngeliat dia seperti itu.
Seminggu kemudian saat hari pertama UAS. Matahari pagipun
menyambut aku dengan sinar silaunya. Ayam tetangga ku pun ikut berkokok untuk
memastikan bahwa aku sudah bangun dari tidur nyenyak ku. Dan saat membuka mata.
Hati, pikiran, semuanya tertuju kepadanya, kepada siapa lagi ya pasti fauzan.
Deg degkan pun mulai berdebar dan saat menginjakan kaki di sekolah rasanya aku pengen
pulang lagi.
“Riri….” Suara cempereng itu
terdengar, suara yang tidak asing, siapa lagi kalau bukan suara septi.
“Apa Sept” dengan nada yang
lemas.
“Lemes amat mau ketemu si
itu, haha..” dengan nada meledek.
“Kamperet, udah lupain aja.
Putus !” akupun langsung berkata seperti itu.
Selang beberapa menit diapun datang dan dia langsung
duduk di depan kelas aku bersama dengan temannya. Aku pun langsung salah
tingkah, setiap mau kekelas tari dan septi rasanya tuh malu karena ka fauzan
sekelas denganya. Menurut aku ka fauzan manis banget hari ini. Karena sering
smsan, aku pun jadi sungkan kalau bertemu dengannya. Aku pun kalau mau masuk
kelas septi dan tari harus bertanya dulu kepada mereka ada ka fauzan tidak.
Dia sering sekali bermain bola saat jam istirahat, iya
memang dia adalah anak ekskul futsal. Bersama dengan teman-temannya dia bermain
dan jago sekali menurut aku. Kata teman ku sih kalau aku lagi bengong dia selalu
ngeliatin aku dari jauh. Tapi karena aku ga mau ke geeran. Aku bilang aja
bohong. Sekarang semuanya tersa kebalikan, dari yang tadinya hanya aku yang
melihatnya dari jauh sekarang dia juga sama denganku sekarang.
Saturday, February 16, 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)